Monday, September 28, 2009

Tidak Butuh Syariah (3)

Kami semua diruangan itu diam... saya yakin orang-orang disekitarku sudah mengamini itu. tapi jiwaku tetap menolak. Bagaimana-pun syariah itu adalah rangkaian keagamaan yang Kaffah. Yang saya fahami, puncak dari Sufistik dan pengamalan Islam secara Kaffah itu adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau masih menggunakan syariah. Dalam al-Quran jelas-jelas disebutkan bahwa Para Rosul itu adalah suri tauladan yang baik (Uswatun Hasanah).
"Setahu saya sholat itu dalam al-quran diwajibkan, bukan hanya itu banyak hal-syariah yang di jelaskan dalam al-Quran karena memang Sumber syariah adalah Quran, Hadits baru Ijma' Ulama...". Saya mencoba memecah keheningan itu.
Beliau masih tetap tersenyum, dari wajahnya kelihatan sangat meyakini apa yang beliau katakan dari tadi. Dengan perlahan beliau menjawab: "Al-Quran itu hanya sebagian saja dari ayat-ayat Allah. Masih ada banyak ayat lain yang tidak tertuang dalam al-Quran...".
saya bingung dengan jawaban itu, apa kaitannya dengan tidak menggunakan syariah...??
"Setahu saya, ayat Allah itu ada Ayat Qur'aniyah dan Ayat Kauniyah. Ayat yang tertulis dalam al-Quran dan ayat yang ada di alam raya ini...Setahu saya semuanya tidak ada yang melarang menggunakan syariah...".
Dalam pikiranku berkecamuk rasa antara setuju dan tidak, tapi lebih banyak tidak setujunya. Karena dari tadi beliau sedikit dalil al-Quran dan Hadits yang beliau sampaikan. Saya tahu beliau sangat tahu banyak tentang dalil-dalil itu karena beliau lulusan Al-Azhar Mesir. Yang ada lebih banyak mengeluarkan perumpamaan-perumpamaan. Sedangkan sudah jelas dalam Islam, ketika kita bingung untuk menentukan suatu hukum kembalilah ke Al-Quran dan Hadits setelah itu baru Ijma' Ulama.
Sekitar, jam 02.00 kami pulang. Keadaan sangat dingin mencekam. Serumit dan Seruwet pikiranku... Dengan pertanyaan yang belum terjawab: "Apakah karena saya yang belum sampai ke Maqam beliau, atau bagaimana...?
Wallahua'lam

No comments:

Post a Comment

Silahkan ngasi komentar... bagi siapa saja...