Thursday, April 22, 2010

Untuk Kekasihku Tercinta

Tenang dan tenanglah...kala dingin menyelimutimu, 
Ada aku yang akan menebarkan pesona kehangatan untukmu
Embun jatuh dari pucuk dedaunan, bening, lembut, aahhhh...
Sebening wajahmu dalam tetes air wudlu'...
Selembut tutur katamu dalam tingkah lakumu...
Lama ku memandangi wajahmu, ada kedamaian disana...
Ada keteduhan, teduuuhhhh...
Tak bisa ku ungkap dan ku rangkai dengan kata-kata
Engkau yang lembut, janganlah bersedih
Karena sedihmu adalah dukaku...

Kala mentari menyapa, ada harapan, ada keinginan
Ada asa yang tergatung di antara pucuk dedaunan
Ada harapan, ada mimpi yang senantiasa mengiringi tersenyumnya wajah mentari pagi
Keinginan membangun istana bersamamu
Karena engkaulah permaisuriku...

Andai engkau mampu mendengar setiap desah nafas yang aku hembuskan
Disana ada namamu, tapi tidak usah lah kau tau itu!
Karena memandangmu cukuplah bagiku untuk mengungkapkan semua itu...

Kala tangan ini membelai lembut rambutmu
Ingin rasa hati ini mengusir setiap keluh dan kesah duka lara hatimu
Ingin aku taburkan bunga indah semerbak mewangi
Agar hatimu selalu tersenyum dan ceria

Kala kutatap matamu ingin aku tenggelam di dalamnya
Berenang ke dalam samudera hatimu...
Disana aku bangunkan sebuah taman indah
Dihiasi seribu bunnga dan dilayani sejuta bidadari
Jalannya dari permadani sutera dari Syiria
Hingga tiada setitik debu pun bisa menyentuh kakimu
Cukupkah semua itu selalu membuatmu ceria?

Wahai kekasihku tercinta...
Tataplah mataku, berlabuhlah dalam dekapanku
Aku ini untukmu...
Jika hatimu gundah, datanglah padaku
Berlabuhlah dalam pangkuanku...
Aku senantiasa hadir mengusir keluh kesahmu

Andai aku bisa memetik biutang kejora
Akan ku petik ia untukmu
Bahtera cinta kita telah siap layarnya
Mengarubgi segara kehidupan yang penuh ombak dan badai
Menuju dermaga impian

Tenanglah...jangan takut
\Bachtera ini sungguh begitu kuatnya...
Karena bachtera ini dibangun di bawah ridlo dan kasih Nya...