Friday, March 19, 2010

Pagi yang Beda

Pagi ini, pagi yang indah... Malam telah berlalu, ada mimpi disebagian malam. Ada hikmah yang tercipta ketika malam dilalui dengan Tafakkur dan dzikir.
Malam diciptakan untuk beristrahat, tidur disiang hari tidak menggantikan tidur malam. Malam diciptakan untuk beristirahat.
Pagi  ini, terasa beda. Tadi malam jam 10 saya sudah lelap dalam samudera mimpi. Sebelum fajar terbit sudah mandi untuk bersujud di kehadirat Ilahi Rabbi, mengadukan segala keluh kesah hidup dan hidup setelah hidup.
Pagi  ini, terasa beda, Alam pikiran dan harapan begitu membara, pikiran cerah menghadap kedepan, kata orang tua, jangan tidur setelah subuh, ntar rezekinya di sambar ayam katanya.
Pagi  ini, terasa beda, begitu melihat riak mentari meninggi seolah hati ini terpacu untuk berbuat, apa yang bisa kuperbuat untuk hari ini?

Sebelum keluar, saya sempatkan buka FB, sekedar menyapa teman-teman yang mau berangkat beraktifitas. Tak alam kemudian ada sapaan teman lama, teman yang sudah sekian lama tidak berkomunikasi.
"Hoy! Gimana kbarnya?" Tanyanya, sapaan akrab kami sewaktu dulu... suasana hati yang dulu muncul kembali... suasana keakraban saat bersama, senasib seperjuangan di kampus dan  di organisasi...
(Bersambung)