Sunday, September 13, 2009

Makan untuk Hidup

Malaa ya Timmu illa bihi syaiun fahuwa wajibun, kurang lebih artinya: Sesuatu yang wajib tidak bisa dicapai tanpa adanya sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib.
Pernahkah kita berfikir untuk apa hidup di dunia ini? Dalam edisi seblumnya telah saya jelaskan bahwa dalam al-Qur'an sudah jelas tuntunannya Jin manusia diciptakan untuk mengabdi pada Allah.
Ibadah itu adalah sesuatu yang wajib adanya. Ibadah itu ada dua, ibadah Mahdah atau di tentukan seperti Sholat, puasa dan lainya. Ada juga ibadah Ghairu Mahdah, yang tidak ditentukan hal ini lebih pada tingkah laku sehari-hari. Mulai dari hal yang bersifat Batiniah dan Dhahir.
Siapa orang yang bisa ibadah? yakni orang yang hidup, karena ketika nyawa telah dicabut dari tubuhnya putuslah semua amal-amalnya, kecuali yang tiga. Disini kita tidak akan memnahas yang tiga itu!
Hanya orang hidup yang bisa melakukan ibadah, berarti kalau ibadah itu wajib bertahan hidup-pun menjadi sesuatu yang wajib juga.
Survival, atau bertahan hidup menjadi eajib karena beribadah itu wajib.

Friday, September 11, 2009

Rindu Kamu

Kala hati sedang
Kepada siapa harus mengadu...
Malampun kian sayu...
Dikala hati ini merindu...
Rindu menatap wajah-Mu,,,
Tenggelam dalam kebesaran-Mu

Wahai Engkau yang ku cinta...
Tampakkan seberkas bayang untuk menawarkan kerinduan ini...

Jika malam telah tiba
gelaplah pandangan mata
tapi masih ada sinar lain menggantikannya...

Tapi jika hatiku yang padam dan tenggelam,....
Kepada siapa dan harus kemana aku harus mengembalikannya

Kecuali hanya pada-Mu
Karena Engkau-lah satu-satunya sinar di hatiku...

TIPS TIDUR NYENYAK

Tidur merupakan sarana kita untuk beristirahat. Beruntunglah kita yang bisa tidur dengan nikmat. Ada sebagian orang yang sulit tidur, bisa saja karena banyak punya masalah hingga stress. Tidur merupakan hak tubuh yang harus kita penuhi. Ada orang tidur sepanjang malam tapi setelah bangun tidur dia masih mersakan capek berarti kualitasnya tidurnya perlu dipertanyakan.
Dibawah ini kami sajikan beberapa tips untuk bisa tidur dengan nyenyak;
  • Pertama, sebelum tidur, renungilah apa saja yang telah kita kerjakan hari ini. Dari sekian kejadian yang kita alami hari ini pastilah ada yang membuat kita senang dan sebaliknya. Jika kita sudah ingat jika hari ini ada yang membuat diri kita kesal, marah dan benci ataupun membuat kita bosan. Lepaskan semuanya. Jika kita merasa bahwa kita sendirilah penyebabnya, niatkanlah kita mau memperbaikinya. Jika orang lain yang menyebabkan hal itu, maafkanlah. Jika ada dongkol dan marah pada diri kita pastilah dengan sendirinya akan membuat kita tersiksa. Jadi, Lepaskan semuanya, serahkan pada Allah, Tersenyumlah dengan tulus.
  • Kedua, Masih sebelum tidur. Dalam satu hari ini pasti ada sesuatu yang membuat kita senang dan bahagia. Ingatlah semua nikmat yang telah kita dapatkan hari ini. Ucapkan kata syukur sedalam-dalamnya, seikhlas-ikhlasnya. dan Jangan lupa iringilah dengan senyuman.
  • Ketiga, Tidurlah tanpa beban, tanpa rasa marah. Ambillah posisi yang paling enak dan nyaman. Dan jangan lupa terseyumlah.
Insya Allah jika tips diatas dilakukan dengan tulus dan ikhlas kita akan tidur dengan nikmat dan nyaman.

Kita yang Semu (3)

Apa yang kita banggakan dengan diri kita ini? Tangan ini milik Allah. Indah wajah ini milik Allah semuanya milik Allah.
MArilah luangkan waktu sejenak untuk berfikir dan merenungi siapa sebenarnya diri kita ini. Menurut Imam Al-Ghazali: "Barang siapa yang kenal dirinya dia akan kenal Tuhan-nya".
Kita dulu dilahirkan kedunia oleh ibunda kita, selanjutnya besar seiring dengan bertambahnya usia. Hingga akhirnya kita menjadi seperti sekarang ini.
Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama sebelum pembahasan lebih lanjut:
  • Dari dulu hingga sekarang kita hidup didunia ini karena makan. Darimanakah makanan kita, orang tua. Dari manakah orang tua kita mendapatkan makanan itu. Membeli bahan makanan di pasar. Dari manakah asal muasal bahan makanan yang di pasar itu? dari cocok tanam para petani. ternyata semuanya dari tanah. Siapakah yang mempunyai tanah (bumi) ini. Dia-lah Allah SWT.
  • Setiap saat kita bernafas, kita harus bersyukur masih bisa bernafas dengan normal. Daptkah kita bayangkan kita berhenti setengah jam saja untuk tidak bernafas? Apa kira-kira yang akan terjadi pada diri kita? Atau kita bernafas dengan bantuan oksigen, berapa oksigen yang harus kita beli setiap detiknya. Dengan nafas kita yang normal ini saja kita jarang bersyukur. Dan siapakah yang dengan penuh kasih sayang memberikan nafas ini dengan gratis. Dialah Allah SWT.
  • Mata, dengan mata kita bisa memandang dunia. Bisa menikamati indahnya bunga-bunga indah bermekaran, bisa menikmati senja dikala matahari beranjak keperaduannya. Seandainya setengah jam saja kita tidak bisa melihat apa yang akan terjadi pada diri kita. Milik siapakah mata itu. Dia-lah Allah yang Dzat yang mempunyai segala hal di bumi dan di langit ini.
  • Dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa menjadi reningan buat kita bersama.
Semoga Bermanfaat.

Kita yang Semu (2)

Dalam al-Qur'an Allah menegaskan bahwa: Allah lebih dekat dengan urat nasdi kita.
Apa yang kita ketahui tentang makna "dekat" disini? Akankah dekat itu kita maknai sebagai sesuatu di depan kita?

Sesuatu yang begantung pada ruang dan waktu sangatlah relatif. Kalau diatas makna dekat kita artikan sebagai sesuatu yang membutuhkan ruang dan waktu, bagaimana kita melihat, meraba atau mencium Allah. Pernahkah kita lakukan itu? Ternyata tidak pernah. jangankan kita yang manusia biasa Nabi Musa sekalipun pingsan ketika Allah tampak dihadapannya.

Makna dekat disini bukanlah dekat sebagaimana sesuatu yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Akan tetapi yang dekat adalah ruh dan jiwa kita. karena itulah esensi kita sebebanrnya.
Sebagaimana yang telah saya terangkan di bagian 1. Bahwasanya segala yang tampak dan yang kita kenal di dunia hampa adanya.

Tidaklah salah ketika Allah menjelaskan bahwa: Tiadalah kehidupan dunia itu melainkan tipu daya belaka..."