Tuesday, January 26, 2010

Buat yang Tersayang

Saat mata terbuka engkau dipelupuk mataku. Saat Mata terpejam, engkau selalu dihatiku.
Malam ini sunyi, sesunyi hati yang sendiri tanpa kamu disampingku. Sedang apakah engkau saat ini? Adakah engkau rindu sebagaimana aku sangat merindukan dirimu..?
Kasih… Perlu kamu tahu, Aku tak pernah mencintaimu, engkau tak pernah ada dalam pikiranku, karena engkau selalu dihatiku, aku sangat menyayangimu bukan hanya mencintaimu….
Begitulah kerisauan hati Andika, mendung tebal yang menyelimuti alam raya diiringi hujan rintik-rintik membawa pikiran ke kekasih tercinta. Adakah dia baik-baik saja?
”Mas, mungkin saya berangkat jam 17.30 sore nanti…” masih terngiang ditelinganya.
Bagaimana seorang wanita sendirian naik kereta dalam suasana yang menyeramkan seperti itu. Bagaimana kalau ada orang jahat mengganggunya. Andai ku punya sayap aku akan terbang kesana menjemput dirimu. Melindungi dirimu dari lelah dalam dekapan cintaku.
Cinta memang aneh, lebih aneh lagi kalau itu rasa sayang. Rasa yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. Yang ada hanya ingin-kan dia selalu tersenyum bahagia.
Jika seorang pecinta marah, ada damai kasih yang selalu membuatnya terdiam. Jika seorang kekasih risau ada bayang senyum dia yang senantiasa setia selalu menemani.
Kasihku… marilah kita jalani kehidupan ini dengan dan karena Allah. Marilah kita rajut, tawa dan air mata menjadi rona pelangi yang indah. Marilah kita bangun istana indah di bawah naungan ridlo-Nya.
Dalam hidup ada tangis ada tawa, ada salah ada benar. Marilah kita saling melengkapi. Jika aku selalu dikuasai amarah itulah kelemahanku. Tapi, perlu kamu tahu, tiada sedikitpun niatan hati untuk melukai hatimu. Terimalah aku apa adanya, aku-pun menerima dirimu sebagaimana dirimu.
Kasih… ingin rasa hati mengembara, berpetualang mencari kehidupan sejati. Tapi, ada rasa yang tertinggal disini, tertinggal dihatimu. Karena kaulah separuh hatiku…

No comments:

Post a Comment

Silahkan ngasi komentar... bagi siapa saja...